Newest Post

Archive for Mei 2016

Sinetron Indonesia sudah merajai semua kalangan masyarakat Indonesia mulai dari ibu-ibu, remaja, bahkan anak- anak. Kita lihat saja kebanyakan mudah sekali ditemui orang yang sedang menonton sinetron di pinggir jalan atau rumah-rumah penduduk jika kita berkunjung. Memang sih tontonannya merakyat mulai dari biayanya murah karena ditonton di televisi bisa dirumah masing-masing atau sekedar numpang nonton di rumah tetangga atau kalo ga sempet di jalan atau di warung-warung pinggir jalan juga mudah sekali ditemui orang yang sedang nonton acara sinetron tersebut. Kita sebut saja misal Sinetron Anak Jalanan yang lagi Hits di era tahun 2016 ini. Sejujurnya aja sih sebenernya buat saya pribadi saya kurang begitu suka dengan sinetron” tersebut bahkan nama akris sampai jalan ceritanya saya gak tahu mangkanya jangan heran jika ditanya masalah begituan saya malah cengo?? :v berikut ini adalah alasan kenapa sih saya gak suka sinetron:

Jalan Cerita terlalu Kejar Tayang
Jika luar negara semisal jepang,cina dan negara lainnya jika ingin membuat serial televisi biasanya menentukan dulu ceritanya berapa episodekah ia tayang dan biasanya melakukan syuting terlebih dahulu hingga serial itu selesai sebelum serial tersebut tayang di televisi, ini memberikan keuntungan bagi si penulis naskah dalam menentukan alur cerita supaya lebih inovatif dan tidak membosankan karena memberikan ruang bagi penulis cerita atau naskah untuk memikirkan cerita yang akan ia buat ditambah lagi dengan cerita yang tidak terlalu panjang dan tidak berbelit-belit. Berbeda dengan sinetron yang Kejar tayang 2 hari sebelum itu harus memulai syuting belum lagi cerita yang di tambah jika ranting naik membuat cerita malah cenderung maksa dan membosankan ditambah lagi cerita yang berbelit-belit dan terkesan di tambah-tambahkan menjadikan sinetron malas untuk ditonton.

Cerita Plagiat 80%
Salahsatu ciri khas sinetron indonesia yang susah ilang adalah plagiat dari film atau serial televisi lain, kita lihat saja Ganteng Ganteng Serigala yang plagiat Twilight, Bastian Still yang Pelagiat Harry Poter, dan masih banyak lagi. Mungkin Plagiat di sinetron indonesia ini disebabkan karena malasnya oang indonesia memikirkan cerita untuk diangkat menjadi serial televisi dam sayangnya itu menjadi selera masyarakat Indonesia saat ini. Jika di jepang kebanyakan serial TV dan anime diadaptasi dari manga atau novel, mungkin ini bisa diterapkan oleh indonesia mengingat indonesia memiliki banyak penulis novel berbakat namun kenapa prinsip ini tidak diterapkan?? Mungkin masyarakat lebih memilih acara murahan seperti sinetron yang kebanyakan tayang di era sekarang ini, jadi ya sudahlah.

Animasi dan Visual efect yang dibuat Terburu-buru
Hal terpenting dalam pembuatan serial televisi adalah pembuatan Efect dan Animasi yang mendukung supaya serial yang dibuat lebih menarik, karena sinetron Indonesia kebanyakan KT atau Kejar Tayang, tidak cukup waktu bagi sang animator atau sang visual efect untuk mengedit sebuah video alhasil editannya menjadi terlihat lucu dan terkesan asal-asalan. Berbeda jika kita melihat Jepang atau Cina yang memang belum sekeren Holywood dalam pembuatan efek visual dan bahkan hampir mirip dengan buatan Indonesia sekarang namun karena pengeditannya serius dan tidak buru”  animasinya terlihat baik dan rapih.

Saran
Saran saya untuk pertelevisian Indonesia khususnya yang menayangkan acara hiburan seperti itu atau sineas yang memproduksinya mungkin dari saya tayangkanlah acara lebih inovatif seperti yang sudah saya jabarkan di atas. Perbanyaklah acara untuk anak dihari minggu seperti era tahun 90an agar anak memiliki sesuatu untuk dinantikan dihari minggu seperti kartun pagi di era 90an, jika membuat sinetron buatlah sinetron yang ceritanya orisinil, alias ga copas dari mana” pengalaman saya dulu nih suka copas akhirnya malah dibilang gak kreatif -_- . Dan jangan kejar tayang supaya acara yang ditayangkan menarik dan tidak membosankan.
Yah mungkin itu sih alasannya saya tidak menyukai sinetron. Perfilman indonesia memang masih banyak yang harus diperbaiki yang terpenting jangan plagiat sih haha :v

// Copyright © Yudha Prawira //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //